KATA PENGANTAR
Untuk mengwujudkan tujuan PENILAIAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDEKATAN KONTEKTUAL, sehingga saya
dianjurkan membuat sebuah Makalah di Fakultas Tarbiyah ini.
Salah satu upaya untuk membuat
Makalah ini saya berpedoman kepada buku-buku, bagi saya sendiri dan juga dari
dorongan kawan-kawan saya sehingga terlaksana pembuatan Makalah saya.
Saya sangat mengharapkan
penyempurnaan-penyempurnaan Makalah ini dengan kritik dan saran anda.
Semoga Makalah ini dapat memenihi
fungsinya seperti yang diharapkan, semoga ada manfaatnya juga.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR------------------------------------------------------- i
DAFTAR
ISI---------------------------------------------------------------- ii
BAB
I PENDAHULUAN--------------------------------------------------- 1
A.
Latar Belakang Masalah------------------------------------------ 1
BAB
II PEMBAHASAN---------------------------------------------------- 2
1.
Penilaian Kinerja------------------------------------------------- 2
2.
Penilaian Penugasan (Proyek / Projcct)-------------------------- 4
3.
Penilaian Hasil Kerja (Produk / Probuct)------------------------- 6
4.
Penilaian Tes Tertulis (Paper / Pen)------------------------------ 7
5.
Penilaian Portofolio---------------------------------------------- 8
6.
Penilaian Sikap--------------------------------------------------- 9
BAB
III PENUTUP--------------------------------------------------------- 10
a.
Kesimpulan------------------------------------------------------- 10
b.
Saran-saran------------------------------------------------------- 10
DAFTAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN-------------------------------------- 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Mengingat penilaian KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan
dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan saya untuk belajar, dan
bekerja sama dan dapat menilai dari saya sendiri.
Lalu pentingnya bagi saya dapat pelajari, sehingga saya menyusun sebuah
Makalah tentang PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDEKATAN
KONTEKTUAL.
Dengan adanya pedoman dari buku panduan maka saya dapat menyelesaikan dan
juga dari saran kawan-kawan sehingga Makalah ini selesai.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Penilaian
Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian berdasarkan hasil pengamatan
penilaian terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi, penilaian biasanya
digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam berpidato, pembaca puisi,
dikkusi, menari, memainkan alat musik, aktifitas olah raga, menggunakan alat
oleh raga laboratarium, mengoperasikan suatu alat dan aktivitas lain yang bisa
diamti / diobservasi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian kenerja adalah sebagai
berikut :
v
Indentifikasi semua aspek penting.
v
Tuliskan semua kemampuan khusus yang diperlukan.
v
Usahakan kemampuan yang akan dinilai dapat
teramati dan terlalu banyak.
v
Urutkan kemampuan yang akan dinilai berdasarkan
urutan yang di amati.
v
Apabila menggunakan Rating Scah perlu
menyediakan kriteria untuk setiap pilihan (misalnya : baik apabila….... cukup
apabila…….. kurang apabila…….).
Penilaian kinerja dapat menggunakan dua kemungkiman intrumen yaitu :
v
Daftar cek (Ya-Tidak)
v
Skala rentang (sangat kompeten-kompeten – agar
kompeten tidak kompeten).
Perencanaan Penilaian Kinerja.
Penilaian kinerja memerlukan eviden atau bukti pencapaian siswa dalam
mata pelajaran tertentu. Kegunaan eviden ini dapat untuk menarik kesimpulan
tingkat siswa. Karena itu, eviden harus :
-
Relevan dan Mencakup (isu validitas / kesahinan ).
-
Memenuhi Jumlah (isu reabilitas / keajegan).
Menentukan tingkat kinerka siswa
Ketika tingkat kinerja siswa hendak dilakukan untuk menentukan tingkat
percapaian siswa ada dua hal perlu menjadi pertimbangan yaitu :
-
Metode Penentuanya
-
Keterbandingan keputusan
Penilaian kinerja dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis Yaitu :
1.
Penilaian kinerja dalam bentuk yang dapat abservasi
informal adalah penilaian kualitas imformasi yang dapat dari kelas hari demi
hari berkenaan dengan kinerja siswa sebagai basis pemantauan kemajuan siswa
dapat ditingkatkan dengan :
-
Abservasi terfokus pada indikator hasil belajar yang
penting
-
Pencacatan abservasi yang sistematis.
2.
Penilaian kinerja dalam bentuk formal yaitu penilaian
yang direncanakan untuk mengabservasi siswa yang terlibat dalam
kegiatan-kigiatan tertentu yang direncanakan.
3.
Penilaian kinerja dalam keterbandingan yaitu penilaian
mengarah pada hal-hal berikut :
-
Kesesuaian dengan kurikulum : aspek kinerja siswa yang
dinilai mencakup kompetensi yang diharapkan kurikulum.
-
Adil : aspek kinerja siswa yang dinilai adil untuk
semua anak.
-
Standar : kondisi penilaian terstandar bagi satu siswa
ke siswa lainnya.
-
Keumum : aspek kiner ja siswa yang dinilai dapat di generasikan
dari tugas-tugas yang di kerjakan.
Pelaporan hasil penilaian kinerja keterbandingan di rangkum dalam bentuk
rentang nilai, misalnya :
a.
Siswa secara konsistem menampilkan ……..
b.
Siswa pada umumnya menampilkan ………
c.
Siswa mampu menampilkan ………
d.
Siswa belum konsistem mampu menampilkan ………
e.
Siswa sangat jarang menampilkan ………
II.
Penilaian
Penugasan (Proyek / Projcct)
Penilaian penugasan atau proyek merupakan penilaian untuk memndapatkan
gambaran kemampuan menyeluruh / umum secara kontektual, mengenai kemampuan
siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu.
Penilaian penugasan ini bermanfaat untuk memiliki :
-
Keterampilan menyelediki secara umum.
-
Pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu.
-
Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu
penyelidikan.
-
Kemampuan mengimformasikan subjek secara jelas.
Ada dua
tipe penilaian Proyek :
v
Penilaian Proyek yang menekan pada proses,
misalnya :
-
Merencanakan dan mengorganisasikan imformasi yang
relevan.
-
Bekerja dalam tim
v
Penilaian
Proyek yang menekankan pada produk, misalnya :
-
Mengidentifikasikan dan mengumpulkan imformasi yang
relevan.
-
Menganalisis dan menginterpretasi data.
-
Mengumunikasikan hasil.
Langkah penilaian proyek yang berfokus pada proses :
1.
Merencanakan penilaian
-
Melihat kesesuaianya dengan kompetensi yang di tuntut
kurikulum.
-
Dapat dikelola.
2.
Merancang Spesifikasi proyek yang berfokus pada proses
-
Memilih topik (dapat dipilih oleh siswa dari topik yang
disediakan guru).
-
Memetakan area yang akan di cakup (dapat ditempuh
dengan curah pendapat, jaring area yang akan cakup).
3.
Melaksanakan pencatatan kegiatan oleh siswa-siswa
sendiri
4.
Melaksanakan pelaporan hasil kegiatan oleh guru.
Langkah penilaian proyek yang berfokus pada produk :
1.
Merencanakan penilaian.
2.
Merancang spesifikasi proyek yang berfokus pada produk.
3.
Melakukan pencatatan.
4.
Melaksanakan Pelaporan oleh guru.
III. Penilaian Hasil Kerja (Produk / Product)
Penilaian hasil kerja (Product) merupakan penilaian kepada siswa dalam
mengontrol proses dan memanfaatkan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja
praktik atau kualitas cstetik dari sesuatu yang mereka produksi.
Penilaian produk akan menilai kemampuan siswa dalam :
v
Bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam
mendesain.
v
Memiliki bahan yang tepat.
v
Menggunakan alat.
v
Menunjukkan inovasi dan kreasi.
v
Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni.
Fase dalam menghasilkan produk :
1.
Persiapan : Siswa dapat dinilai dalam kemampuan membuat
perencanaan, bereksplorasi, mengembangkan gagasan dan membuat desain produk.
2.
Produksi : Siswa dapat dinilai dalam kemampuan memilih
dan menggunakan alat dan teknik.
3.
Refleksi : Siswa dapat dinilai dalam hal csterika,
kesempurnaan produk, fungsional, kedrisinilah.
Ada tiga
tahap kegiatan dalam mendesai penilaian produk yaitu :
1.
Pada tahap perencanaan, pertanyaan yang perlu di jawab
oleh guru, yaitu :
v
Apakah anda akan menilai tahap persiapan,
produksi, refleksi ?
v
Bagaimana / bagian mana relerasi nya dalam
kurikulum ?
v
Bagai mana anda secara spesifik membuat
krirterianya ?
2.
Pada tahap Pencatatan, pertanyaan yang perlu dijawab
oleh guru yaitu :
v
Metode pencatatan apa yang akan digunakan.
v
Siapa yang akan menilai
v
Bagaimana kriteria penilaian ?
v
Bagaimana tingkat keajengnya ?
3.
Pada tahap pelaporan pernyataan yang perlu dijawab oleh
guru yaitu :
v
Dari sudut pandang menentukan tingkat kemampuan
anak.
v
Lebih melaksanakan mana tingkat kemampuan siswa
individuan dengan siswa lain kelompok.
v
Bentuk laporannya dapat berupa uraian / deskripsi atau secara grafik ?
IV. Penilaian Tes Tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis, tes tertulis
merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan peserta didik dalam bentuk
tulisan. Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk
menulis jawaban, terapih dapat juga dalam bentuk lain, seperti memberi tanda,
mewarnai, mengambar dan sebagainya.
Teknik penilaian tertulis yaitu :
a.
Soal dengan memilih jawab
-
Pilihan ganda
-
Dua pilihan (benar salah, ya, tidak)
-
Menjodohkan.
b.
Soal dengan mensuplai jawaban
-
Isian atau melengkapi
-
Jawaban singkat atau pendek
-
Soal uraian.
Dalam menyusun intrumen penilaian tertulis perlu di pertimbangkan hal-hal
berikut :
-
Materi, misalnya kesesuaian soal dengan indikator pada
kurikulum.
-
Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pernyataan harus
jelas dan tegas.
-
Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata /
kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.
V.
Penilaian
Portofolio
Portopolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa, hasil kerja tersebut
sering di sebut Artefak. Artefak dihasilkan dari pengalaman belajar atau proses
pembelajaran siswa dalam priode waktu tertentu.
Tujuan dilakukan portofolio bagi siswa antara lain :
v
Untuk penilaian formatif dan diagnostik siswa.
v
Untuk memenitor perkembangan siswa dari hari ke
hari.
v
Untuk memberikan eviden (bukti) penilaian
format.
v
Untuk mengukur perkembangan pekerjaan siswa yang
berfokus pada proses dan hasil.
v
Untuk mengkoleksi hasil pekerjaan yang telah
selesai, berfokus pada penilaian sumarif.
Jenis penilaian portofolio dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1.
Portofolio perkembangan, berisikan koleksi artefak
siswa yang menunjukan pertumbuhan seseorang siswa dari satu tahap ke tahap
berikutnya.
2.
Portofolio pamer
/ showcase, berisi koleksi artefak siswa yang menunjukan hasil karya terbaik.
3.
Portofolio komprehensif, berisi koleksi artefak seluruh
hasil karya siswa. Karya siswa yang panjang tidak hanya hasil yang terbaik,
tetapi semua karya pernah dihasilkan siswa.
Langkah penyusunan portofolio ada empat macam yaitu :
-
Koleksi, yaitu mengumpulkan hasil kerja siswa yang
menunjukkan pertumbuhan, kemajuan dan hasil belajar.
-
Organisasi, yaitu mengorganisasikan berbagai hasil
kerja siswa.
-
Refleksi, yaitu merenungkan / memikirkan kembali apa
yang telah di koleksi dan iorganisasi.
-
Presentasi, yaitu menyajikan atau memanjangkan hasil
kerja siswa.
VI. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap prilaku dan keyakinan siswa
terhadap suatu objek, fenomena, atau masalah.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara :
v
Observasi perilaku, misalnya tentang kerja sama,
inisiatif, perhatian.
v
Pertanyaan langsung, misalnya tanggapan terhadapa
tata tertib sekolah baru.
v
Laporan pribadi, misalya menulis pandangan
tentang “kerusuhan antarteknis”
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Sangat penting bagi saya untuk mempelajari ilmu pengembangan sistem
Evaluasi PAI karena dapat mengetahui nagai mana cara jadi seorang guru yang
berpropesional dan bertanggung jawab dan juga mengetahui bagai mana cara-cara
bisa jadi guru yang baik dan bijak sana.
b. Saran-saran
Kita harus jadi seorang guru haruslah dengan belajar (mulia) dan
mengikuti atuiran-aturan yang berlaku, dan juga bisa membimbing siswa kejalan
yang benar, dan dapat berinteraksi antara guru dengan muridnya bahkan
sebaliknya.
DAFTAR
LAMPIRAN
a.
Model pembelajaran Ternatik kelas awal (lampiran 3).
b.
Metode mengajar berdasarkan Tipologi belajar siswa
(lampiran 4).
c.
Model pembelajaran portofolio sebuah tinjauan khusus
(lampiran 5).
d.
Strategi pembelajaran Sosiologi tingkat SMA (lampiran
6).
e.
Model pembelajan Cretive problem Slving dengan vidio
Compck Disk dalam pembelajaran Matematika (lampiran 7).
f.
Penerapan pendekatan ketrampilan proses dalam seting
pembelajaran Kaaperatif Tipe STAN untuk meningkatkan kualitas belajar IPA siswa
(lampiran 8).
No comments:
Post a Comment