Saturday, November 12, 2016

Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Kontektual

Makalah
 
KATA PENGANTAR



            Untuk mengwujudkan tujuan PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDEKATAN KONTEKTUAL, sehingga saya dianjurkan membuat sebuah Makalah di Fakultas Tarbiyah ini.
            Salah satu upaya untuk membuat Makalah ini saya berpedoman kepada buku-buku, bagi saya sendiri dan juga dari dorongan kawan-kawan saya sehingga terlaksana pembuatan Makalah saya.
            Saya sangat mengharapkan penyempurnaan-penyempurnaan Makalah ini dengan kritik dan saran anda.
            Semoga Makalah ini dapat memenihi fungsinya seperti yang diharapkan, semoga ada manfaatnya juga.

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------         i
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------        ii
BAB I PENDAHULUAN---------------------------------------------------        1
A.    Latar Belakang Masalah------------------------------------------        1

BAB II PEMBAHASAN----------------------------------------------------        2
1.      Penilaian Kinerja-------------------------------------------------        2
2.      Penilaian Penugasan (Proyek / Projcct)--------------------------        4
3.      Penilaian Hasil Kerja (Produk / Probuct)-------------------------        6
4.      Penilaian Tes Tertulis (Paper / Pen)------------------------------        7
5.      Penilaian Portofolio----------------------------------------------        8
6.      Penilaian Sikap---------------------------------------------------        9

BAB III PENUTUP---------------------------------------------------------      10
a.       Kesimpulan-------------------------------------------------------      10
b.      Saran-saran-------------------------------------------------------      10

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN--------------------------------------      11



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah.
Mengingat penilaian KBK dan KTSP menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan saya untuk belajar, dan bekerja sama dan dapat menilai dari saya sendiri.
Lalu pentingnya bagi saya dapat pelajari, sehingga saya menyusun sebuah Makalah tentang PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDEKATAN KONTEKTUAL.
Dengan adanya pedoman dari buku panduan maka saya dapat menyelesaikan dan juga dari saran kawan-kawan sehingga Makalah ini selesai.

BAB II
PEMBAHASAN



I.             Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilaian terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi, penilaian biasanya digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam berpidato, pembaca puisi, dikkusi, menari, memainkan alat musik, aktifitas olah raga, menggunakan alat oleh raga laboratarium, mengoperasikan suatu alat dan aktivitas lain yang bisa diamti / diobservasi.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian kenerja adalah sebagai berikut :
v  Indentifikasi semua aspek penting.
v  Tuliskan semua kemampuan khusus yang diperlukan.
v  Usahakan kemampuan yang akan dinilai dapat teramati dan terlalu banyak.
v  Urutkan kemampuan yang akan dinilai berdasarkan urutan yang di amati.
v  Apabila menggunakan Rating Scah perlu menyediakan kriteria untuk setiap pilihan (misalnya : baik apabila….... cukup apabila…….. kurang apabila…….).
Penilaian kinerja dapat menggunakan dua kemungkiman intrumen yaitu :
v  Daftar cek (Ya-Tidak)
v  Skala rentang (sangat kompeten-kompeten – agar kompeten tidak kompeten).

 
Perencanaan Penilaian Kinerja.
Penilaian kinerja memerlukan eviden atau bukti pencapaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Kegunaan eviden ini dapat untuk menarik kesimpulan tingkat siswa. Karena itu, eviden harus :
-          Relevan dan Mencakup (isu validitas / kesahinan ).
-          Memenuhi Jumlah (isu reabilitas  / keajegan).

Menentukan tingkat kinerka siswa
Ketika tingkat kinerja siswa hendak dilakukan untuk menentukan tingkat percapaian siswa ada dua hal perlu menjadi pertimbangan yaitu :
-          Metode Penentuanya
-          Keterbandingan keputusan

Penilaian kinerja dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis Yaitu :
1.      Penilaian kinerja dalam bentuk yang dapat abservasi informal adalah penilaian kualitas imformasi yang dapat dari kelas hari demi hari berkenaan dengan kinerja siswa sebagai basis pemantauan kemajuan siswa dapat ditingkatkan dengan :
-          Abservasi terfokus pada indikator hasil belajar yang penting
-          Pencacatan abservasi yang sistematis.
2.      Penilaian kinerja dalam bentuk formal yaitu penilaian yang direncanakan untuk mengabservasi siswa yang terlibat dalam kegiatan-kigiatan tertentu yang direncanakan.
3.      Penilaian kinerja dalam keterbandingan yaitu penilaian mengarah pada hal-hal berikut :
-          Kesesuaian dengan kurikulum : aspek kinerja siswa yang dinilai mencakup kompetensi yang diharapkan kurikulum.
-          Adil : aspek kinerja siswa yang dinilai adil untuk semua anak.
-          Standar : kondisi penilaian terstandar bagi satu siswa ke siswa lainnya.
-          Keumum : aspek kiner ja siswa yang dinilai dapat di generasikan dari tugas-tugas yang di kerjakan.

Pelaporan hasil penilaian kinerja keterbandingan di rangkum dalam bentuk rentang nilai, misalnya :
a.       Siswa secara konsistem menampilkan ……..
b.      Siswa pada umumnya menampilkan ………
c.       Siswa mampu menampilkan ………
d.      Siswa belum konsistem mampu menampilkan ………
e.       Siswa sangat jarang menampilkan ………

II.          Penilaian Penugasan (Proyek / Projcct)
Penilaian penugasan atau proyek merupakan penilaian untuk memndapatkan gambaran kemampuan menyeluruh / umum secara kontektual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu.
Penilaian penugasan ini bermanfaat untuk memiliki :
-          Keterampilan menyelediki secara umum.
-          Pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu.
-          Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan.
-          Kemampuan mengimformasikan subjek secara jelas.
Ada dua tipe penilaian Proyek :
v  Penilaian Proyek yang menekan pada proses, misalnya :
-          Merencanakan dan mengorganisasikan imformasi yang relevan.
-          Bekerja dalam tim
v   Penilaian Proyek yang menekankan pada produk, misalnya :
-          Mengidentifikasikan dan mengumpulkan imformasi yang relevan.
-          Menganalisis dan menginterpretasi data.
-          Mengumunikasikan hasil.

Langkah penilaian proyek yang berfokus pada proses :
1.      Merencanakan penilaian
-          Melihat kesesuaianya dengan kompetensi yang di tuntut kurikulum.
-          Dapat dikelola.
2.      Merancang Spesifikasi proyek yang berfokus pada proses
-          Memilih topik (dapat dipilih oleh siswa dari topik yang disediakan guru).
-          Memetakan area yang akan di cakup (dapat ditempuh dengan curah pendapat, jaring area yang akan cakup).
3.      Melaksanakan pencatatan kegiatan oleh siswa-siswa sendiri
4.      Melaksanakan pelaporan hasil kegiatan oleh guru.

Langkah penilaian proyek yang berfokus pada produk :
1.      Merencanakan penilaian.
2.      Merancang spesifikasi proyek yang berfokus pada produk.
3.      Melakukan pencatatan.
4.      Melaksanakan Pelaporan oleh guru.
III.       Penilaian Hasil Kerja (Produk / Product)
Penilaian hasil kerja (Product) merupakan penilaian kepada siswa dalam mengontrol proses dan memanfaatkan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik atau kualitas cstetik dari sesuatu yang mereka produksi.
Penilaian produk akan menilai kemampuan siswa dalam :
v  Bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain.
v  Memiliki bahan yang tepat.
v  Menggunakan alat.
v  Menunjukkan inovasi dan kreasi.
v  Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni.

Fase dalam menghasilkan produk :
1.      Persiapan       :  Siswa dapat dinilai dalam kemampuan membuat perencanaan, bereksplorasi, mengembangkan gagasan dan membuat desain produk.
2.      Produksi          :  Siswa dapat dinilai dalam kemampuan memilih dan menggunakan alat dan teknik.
3.      Refleksi           :  Siswa dapat dinilai dalam hal csterika, kesempurnaan produk, fungsional, kedrisinilah.

Ada tiga tahap kegiatan dalam mendesai penilaian produk yaitu :
1.      Pada tahap perencanaan, pertanyaan yang perlu di jawab oleh guru, yaitu :
v  Apakah anda akan menilai tahap persiapan, produksi, refleksi ?
v  Bagaimana / bagian mana relerasi nya dalam kurikulum ?
v  Bagai mana anda secara spesifik membuat krirterianya ?
2.      Pada tahap Pencatatan, pertanyaan yang perlu dijawab oleh guru yaitu :
v  Metode pencatatan apa yang akan digunakan.
v  Siapa yang akan menilai
v  Bagaimana kriteria penilaian ?
v  Bagaimana tingkat keajengnya ?
3.      Pada tahap pelaporan pernyataan yang perlu dijawab oleh guru yaitu :
v  Dari sudut pandang menentukan tingkat kemampuan anak.
v  Lebih melaksanakan mana tingkat kemampuan siswa individuan dengan siswa lain kelompok.
v  Bentuk laporannya dapat berupa uraian  / deskripsi atau secara grafik ?

IV.       Penilaian Tes Tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis, tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban, terapih dapat juga dalam bentuk lain, seperti memberi tanda, mewarnai, mengambar dan sebagainya.
Teknik penilaian tertulis yaitu :
a.       Soal dengan memilih jawab
-          Pilihan ganda
-          Dua pilihan (benar salah, ya, tidak)
-          Menjodohkan.
b.      Soal dengan mensuplai jawaban
-          Isian atau melengkapi
-          Jawaban singkat atau pendek
-          Soal uraian.

Dalam menyusun intrumen penilaian tertulis perlu di pertimbangkan hal-hal berikut :
-          Materi, misalnya kesesuaian soal dengan indikator pada kurikulum.
-          Konstruksi, misalnya rumusan soal atau pernyataan harus jelas dan tegas.
-          Bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata / kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda.

V.          Penilaian Portofolio
Portopolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa, hasil kerja tersebut sering di sebut Artefak. Artefak dihasilkan dari pengalaman belajar atau proses pembelajaran siswa dalam priode waktu tertentu.
Tujuan dilakukan portofolio bagi siswa antara lain :
v  Untuk penilaian formatif dan diagnostik siswa.
v  Untuk memenitor perkembangan siswa dari hari ke hari.
v  Untuk memberikan eviden (bukti) penilaian format.
v  Untuk mengukur perkembangan pekerjaan siswa yang berfokus pada proses dan hasil.
v  Untuk mengkoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, berfokus pada penilaian sumarif.

Jenis penilaian portofolio dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1.      Portofolio perkembangan, berisikan koleksi artefak siswa yang menunjukan pertumbuhan seseorang siswa dari satu tahap ke tahap berikutnya.
2.       Portofolio pamer / showcase, berisi koleksi artefak siswa yang menunjukan hasil karya terbaik.
3.      Portofolio komprehensif, berisi koleksi artefak seluruh hasil karya siswa. Karya siswa yang panjang tidak hanya hasil yang terbaik, tetapi semua karya pernah dihasilkan siswa.

Langkah penyusunan portofolio ada empat macam yaitu :
-          Koleksi, yaitu mengumpulkan hasil kerja siswa yang menunjukkan pertumbuhan, kemajuan dan hasil belajar.
-          Organisasi, yaitu mengorganisasikan berbagai hasil kerja siswa.
-          Refleksi, yaitu merenungkan / memikirkan kembali apa yang telah di koleksi dan iorganisasi.
-          Presentasi, yaitu menyajikan atau memanjangkan hasil kerja siswa.

VI.       Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap prilaku dan keyakinan siswa terhadap suatu objek, fenomena, atau masalah.
Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara :
v  Observasi perilaku, misalnya tentang kerja sama, inisiatif, perhatian.
v  Pertanyaan langsung, misalnya tanggapan terhadapa tata tertib sekolah baru.
v  Laporan pribadi, misalya menulis pandangan tentang “kerusuhan antarteknis”

BAB III
PENUTUP

a.      Kesimpulan
Sangat penting bagi saya untuk mempelajari ilmu pengembangan sistem Evaluasi PAI karena dapat mengetahui nagai mana cara jadi seorang guru yang berpropesional dan bertanggung jawab dan juga mengetahui bagai mana cara-cara bisa jadi guru yang baik dan bijak sana.

b.      Saran-saran
Kita harus jadi seorang guru haruslah dengan belajar (mulia) dan mengikuti atuiran-aturan yang berlaku, dan juga bisa membimbing siswa kejalan yang benar, dan dapat berinteraksi antara guru dengan muridnya bahkan sebaliknya.

DAFTAR  LAMPIRAN

a.       Model pembelajaran Ternatik kelas awal (lampiran 3).
b.      Metode mengajar berdasarkan Tipologi belajar siswa (lampiran 4).
c.       Model pembelajaran portofolio sebuah tinjauan khusus (lampiran 5).
d.      Strategi pembelajaran Sosiologi tingkat SMA (lampiran 6).
e.       Model pembelajan Cretive problem Slving dengan vidio Compck Disk dalam pembelajaran Matematika (lampiran 7).
f.       Penerapan pendekatan ketrampilan proses dalam seting pembelajaran Kaaperatif Tipe STAN untuk meningkatkan kualitas belajar IPA siswa (lampiran 8).

 

No comments:

Post a Comment